Gambar Ilustrasi
Berapa kali pun seminggu tidaklah menjadi masalah asal memenuhi ketiga syarat berikut.
Pertama, dikehendaki bersama. Kedua, menyenangkan kedua pihak. Ketiga, tidak menimbulkan akibat buruk, baik fisik maupun psikis.
Jadi, kalau tidak memenuhi syarat tersebut seharusnya hubungan seksual tidak dilakukan. Memaksakan hubungan seksual ketika pasangan tidak menghendaki dapat menimbulkan akibat buruk bagi kehidupan seksualnya kemudian.
Frekuensi hubungan seksual ditentukan oleh dorongan seksual, keadaan kesehatan tubuh secara umum, pengalaman seksual sebelumnya, dan ada tidaknya hambatan psikis.
Kalau faktor tersebut mendukung, maka frekuensi hubungan seksual menjadi sering. Sebaliknya kalau faktor tersebut menghambat, maka frekuensi menjadi jarang.
Sumber: Kompas
Berapa Kali "ML" Ideal dalam Seminggu? - Written by Unknown , Published at 02.22 . And Have 0
comments
Next
« Prev Post
« Prev Post
Previous
Next Post »
Next Post »
Tidak ada komentar:
Posting Komentar