Umumnya, para korban mengaku pusing setelah menghirup udara yang bercampur debu dan berbau belerang itu. Padahal, para siswa sudah menggunakan masker. Terkait musibah itu, pihak sekolah memulangkan siswa lebih awal.
Abu vulkanik juga membuat aktivitas di Pasar Cangkringan, Klaten, bubar. Para pedagang dan pembeli memilih kembali ke rumah atau mencari tempat yang lebih aman saat Merapi kembali erupsi. Walau jarak puncak Merapi ke Pasar Cangkringan 18 kilometer, warga tak mau mengambil risiko dan lebih memilih meninggalkan pasar.
Sementara itu, abu vulkanik juga makin menyebar ke beberapa daerah, seperti Garut, Jawa Barat. Didin, warga Garut, sempat kaget melihat banyak abu jatuh dari langit. Jika angin cukup kencang, diprediksi abu vulkanik juga bisa sampai ke Jakarta. Sebab, Merapi kini bukan hanya batuk, tapi juga sudah memuntahkan isinya.
Menurut dokter ahli mata Srinagar M. Ardjo, abu vulkanik yang mulai menyebar tidak berbahaya.
sumber: liputan6
Puluhan Siswa SMP Pingsan Hirup Abu Vulkanik - Written by Unknown , Published at 02.22 . And Have 0
comments
Next
« Prev Post
« Prev Post
Previous
Next Post »
Next Post »
Tidak ada komentar:
Posting Komentar