Perlindungan terhadap data dan aset perusahaan menjadi sangat penting dalam mengantisipasi resiko.
Diperlukan suatu fasilitas pengganti yang handal pada saat pusat data perusahaan mengalami gangguan atau tidak berfungsi yang dapat mengganggu jalannya usaha. Fasilitas pengganti atau backup dari pusat data dikenal dengan istilah Disaster Recovery Center (DRC).
Bayu juga menambahkan dengan mengoutsource DRC, perusahaan bisa focus ke core bisnisnya dan yang lebih penting lagi mampu menekan CAPEX menjadi OPEX.
“Membangun DRC secara langsung ataupun di outsource sama-sama memiliki kelebihan dan kekurangan. Tergantung pandangan masing-masing perusahaan” ujar Bayu Adi Pramono Data Center Product Manager Lintasarta, seperti dikutip melalui keterangan resminya, Sabtu (24/1/2011).
Bayu juga menyatakan Business Continuity Plan (BCP) sangat penting diterapkan oleh perusahaan perusahaan nasional yang sudah siap melangkah lebih jauh dan fokus pada core bisnisnya.
BCP adalah perencanaan dan kordinasi mengenail langkah-langkah untuk meminimasi resiko, penganganan dampak gangguan/bencana dan proses pemulihan kegiatan operasional pasca bencana agar kegiatan operasional perusahaan dapat berjalan lancar.
Dia juga menjelaskan BCP sendiri terdiri atas 4 bagian utama yaitu Business Impact Analysis (analisa fungsi-fungsi bisnis yang kritikal terhadap bencana), Continuity Requirement Analysis (analisa lanjutan kebutuhan fungsi bisnis), Risk Assesment (evaluasi resiko bisnis) & Risk Mitigation Plan (rencana mengantisipasi resiko).
Disaster Recovery Center Sangat Penting Bagi Perlindungan Data Perusahaan - Written by Unknown , Published at 08.46 . And Have 0
comments
Next
« Prev Post
« Prev Post
Previous
Next Post »
Next Post »
Tidak ada komentar:
Posting Komentar