Sekretaris Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sumut, Laksamana Adiyaksa, mengatakan selain minyak nabati, banyak komdoitas lain yang diekspor Sumut ke China dan India. China, misalnya masih termasuk pengimpor terbesar karet jenis SIR20, bahkan dalam bentuk ban.
Sedangkan India membutuhkan pinang dalam jumlah besar dari daerah tersebut. "Kalau pengusaha jeli, kedua negara itu juga masih cukup menjanjikan untuk berbagai produk Sumut, mengingat China dan India juga dikenal memiliki penduduk yang banyak," kata Laksamana, tadi siang.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Alimuddin Sidabalok, mengakui nilai ekspor Sumut ke China tahun lalu hingga November 56,81 persen dibandingkan periode yang sama 2009 menjadi 721,889 juta dolar AS.
Ekspor ke India juga naik 52,06 persen menjadi 1,396 miliar dolar AS. Selain China dan India, devisa dari Jepangjuga besar bahkan diatas China, di mana tahun lalu nilai ekspor Sumut ke negara itu sudah mencapai 947,399 juta dolar AS. Tetapi diakui, ekspor ke Jepang itu sebagian besar berupa aluminium.
India dan China Mendatangkan Devisa Terbesar Bagi Sumut - Written by Unknown , Published at 15.00 . And Have 0
comments
Next
« Prev Post
« Prev Post
Previous
Next Post »
Next Post »
Tidak ada komentar:
Posting Komentar