Ledakan penduduk menjadi ancaman baru bagi Indonesia terutama pada kota-kota besar di Indonesia seperti Jakarta. "Penduduk Jakarta secara administratif saat ini ada sekitar 9,6 juta jiwa dan berdasarkan fakta ada sekitar 11 juta jiwa karena ada juga penduduk ber-KTP daerah tapi tinggal di Jakarta," kata analis perkotaan dan kependudukan, Yayat Supriyatna, hari ini.
Penduduk Jakarta saat ini, katanya, sudah melampaui kapasitas ideal, apalagi pada 20 tahun mendatang akan sangat "overload". Dan urbanisasi ditengarai sebagai pemicu ledakan penduduk ini.
"Ironisnya, masyarakat urban dari daerah tidak semuanya memiliki pendidikan dan keterampilan yang layak, sehingga menjadi beban di kota besar," katanya.
Menurut Yayat padatnya penduduk kota besar terutama Jakarta, akan menimbulkan sejumlah ancaman salah satunya adalah pengangguran karena masyarakat yang memiliki pendidikan dan keterampilan akan sulit memperoleh pekerjaan yang layak.
Ancaman lainnya, menurut dia, adalah pemukiman penduduk yang dan banyak pemukiman kumuh dan tingkat kerawanan sosial maupun kerawanan keamanan juga cukup tinggi.
Persoalan lain yang dihadapi kota-kota besar adalah tingginya pertumbuhan kendaraan sehingga menyebabkan arus lalulintas menjadi sangat ramai dan macet serta menimbulkan polusi.
"Persoalan pertumbuhan penduduk di kota besar harus diwaspadai bersama oleh pemerintah dan masyarakat, karena makin padatnya penduduk kota besar maka akan semakin menurunkan kualitas hidupnya," katanya.
Saat ini saja, kata dia, penduduk Jakarta yang ramai sudah berkorelasi positif terhadap konflik horizontal serta berkorelasi negatif dengan ketersediaan air bersih dan lapangan kerja.
Menurut dia idealnya penduduk Jakarta hanya sekitar 6,5 juta jiwa yakni didasarkan atas rasio setiap 100 penduduk berada di satu hektar lahan.
sumber: waspada
Ledakan Penduduk Menjadi Ancaman Baru Bagi Indonesia - Written by Unknown , Published at 08.51 . And Have 0
comments
Next
« Prev Post
« Prev Post
Previous
Next Post »
Next Post »
Tidak ada komentar:
Posting Komentar