Tapi, sadarkah bahwa gaya hidup seperti itu bisa jadi berlebihan dan berpotensi merusak lingkungan? Banyak kedai kopi yang kini menggunakan kemasan plastik yang pastinya harus dibuang setelah dipakai. Tanpa sadar, Anda pun mengotori lingkungan dengan sampah-sampah yang sulit didegradasi. Bayangkan kalau itu dilakukan setiap hari dan oleh banyak orang.
Tak cuma itu, Anda pun juga harus merogoh kocek lebih untuk membayar PPn dan service yang kadang mencapai 15 persen dari harga kopi. Padahal, komposisi kopinya sebenarnya sama saja dan Anda pun bisa belajar menciptakan citarasa yang sama dengan kopi bikinan barista di kedai kopi.
Lalu, bagaimana cara 'ngopi' yang lebih 'hijau' dan murah tetapi tetap nikmat. Sandy, marketing PT Signora Indonesia, produsen alat-alat rumah tangga mengatakan, sebenarnya menggunakan coffee maker bisa lebih hemat. Penikmat kopi juga bisa belajar menciptakan citarasa yang sama.
"Kalau memakai coffee maker kan kita tidak perlu membuang sampah plastik setelah ngopi. Di samping itu, kalau kita membeli kopi di kafe kan pasti jauh lebih mahal karena mereka sewa tempat dan kita harus bayar pajak. Kalau membuat kopi di rumah kan lebih murah," ujarnya.
Untuk urusan membuat membuat ragam kreasi kopi, Sandy menuturkan bahwa hal tersebut bisa dipelajari. "Sekarang kan banyak alat-alat seperti pembuat foam, krim, alat untuk blend, dan sebagainya. Kita bisa dengan mudah belajar membuatnya," katanya
"Awalnya memang akan lebih mahal sebab kita harus membeli peralatan-peralatan itu. Tapi, nantinya akan lebih murah dan tidak menghasilkan limbah," ujarnya. Bagaimana dengan Anda, ingin mencoba gaya ngopi yang lebih hijau? Pastikan Anda juga jeli dalam memilih cofee maker.
Perhatikan juga kebutuhan dayanya karena coffe maker termasuk membutuhkan daya tinggi rata-rata 900 watt. Dan, untuk meramu secangkir kopi expresso misalnya butuh sekitar 3 menit. Bolehkan tetap sekali waktu 'ngopi' di luar.
Ngopi di Kafe Berpotensi Merusak Lingkungan - Written by Unknown , Published at 20.18 . And Have 0
comments
Next
« Prev Post
« Prev Post
Previous
Next Post »
Next Post »
Tidak ada komentar:
Posting Komentar