Jepang menyabet gelar juara Asia untuk kali keempat. Kepastian tersebut didapat setelah tim berjuluk The Blue Samurai mengalahkan Australia di partai puncak Asian Cup 2011 dengan skor tipis 0-1, Minggu (30/1/2011).
Kemenangan Jepang tidak diraih dengan mudah. Mereka harus menjalani dua kali babak tambahan sebelum akhirnya memastikan trofi lewat gol tunggal pemain pengganti Tadanari Lee tepat di menit ke-110.
Jepang yang tidak diperkuat oleh bomber lincah, Shinji Kagawa, bermain cukup rapi sejak awal pertandingan. Perlahan tapi pasti, mereka bisa menembus pertahanan lawan. Australia sendiri bukan tanpa peluang. Bahkan ketika pertandingan baru berjalan dua menit, Socceroos sudah mampu menghasilkan peluang lewat Matt McKay, namun sayang tendangan kerasnya masih melebar.
Meski jual-beli serangan terus terjadi di babak pertama, tapi kedua kubu tidak ada yang bisa menjaringkan bola ke gawang lawan masing-masing. Alhasil, sampai turun minum skor kacamata tetap bertahan.
Babak kedua dimulai, Australia langsung mendapat kesempatan mencetak gol. Pada menit ke-49, tendangan Luke Wilkshire dari sisi kanan mengarah ke tiang jauh disambar oleh Tim Cahill. Bola liar sempat membentur mistar dan memantul ke tanah, namun seorang pemain Jepang bisa menghalaunya menjauh dari gawang.
Kubu Australia sempat mengajukan protes karena menganggap bola sempat melewati garis, namun wasit tidak menghiraukan. Sementara tayangan ulang memperlihatkan bola sama sekali belum masuk.
Tepat di menit ke-66, Shinji Okazaki nyaris membawa Jepang unggul. Sundulannya di muka gawang Australia, menyambut umpan silang Yuto Nagatomo hanya sedikit melebar di sebelah kanan.
Pada menit ke-77, giliran Australia yang menebar ancaman. Harry Kewell sukses melewati beberapa pemain belakang Jepang, menggiring bola sampai ke kotak penalti. Sungguh sial, tendangan datarnya masih bisa dihalau dengan kaki oleh kiper Eiji Kawashima. Pada pertandingan ini penjaga gawang Lierse memang bermain luar bisa. Dia beberapa kali melakukan penyelamatan gemilang.
Sampai waktu normal selesai masih belum ada gol yang tercipta. Pertandingan akhirnya dilanjutkan dengan babak tambahan.
Pada periode awal, kedua kubu sama-sama ngotot. Mereka terus menggeber serangan. Peluang terbaik didapat oleh Brett Emerton di menit ke-102. Sayang, tembakan first-time menyambut umpan Kewell masih jauh dari sasaran.
Keputusan Alberto Zaccheroni mengganti Ryoichi Maeda dan memasukan Lee pada menit ke-98 ternyata berbuah manis. Pada periode tambahan kedua, atau tepatnya di menit ke-110, melalui sebuah serangan balik cepat Nagatomo berhasil mengirimkan umpan ke tengah area pertanahan lawan. Pemain Australia yang terpaku pada pergerakan pemain Cesena itu, tidak menyadari kehadiran Lee. Tak ayal, bola yang belum jatuh ke tanah langsung dihajar Lee dengan kaki kiri. Mark Schwarzer yang berdiri di garis gawang hanya bisa terpaku menyaksikan jala terkoyak.
Australia sendiri masih berjuang keras di lima menit waktu sisa. Tapi sial, Jepang sudah sangat siap menyambut serangan mereka demi mempertahankan keunggulan hingga pertandingan bubar. Sampai wasit meniup peluit panjang keunggulan 0-1 buat Jepang tetap bertahan.
Susunan pemain:
Australia - 1-Mark Schwarzer; 8-Luke Wilkshire, 2-Lucas Neill, 6-Sasa Ognenovski, 3-David Carney; 14-Brett Holman, 16-Carl Valeri, 15-Mile Jedinak, 17-Matt McKay; 4-Tim Cahill, 10-Harry Kewell.
Japan - 1-Eiji Kawashima; 6-Atsuto Uchida, 22-Maya Yoshida, 4-Yasuyuki Konno, 5-Yuto Nagatomo; 7-Yasuhito Endo, 14-Jungo Fujimoto, 17-Makoto Hasebe, 18-Keisuke Honda; 11-Ryoichi Maeda, 9-Shinji Okazaki.
Jepang Menyabet Gelar Juara Asia Untuk Keempat Kalinya - Written by Unknown , Published at 08.36 . And Have 0
comments
Next
« Prev Post
« Prev Post
Previous
Next Post »
Next Post »
Tidak ada komentar:
Posting Komentar